Friday, November 27, 2015

Sholat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

ADAKAH SOLAT KITA MENCEGAH KITA DARI PERKARA YANG KEJI & MUNGKAR?


Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Solat bisa mencegah dari kemungkaran jika solat tersebut dilakukan dalam bentuk sesempurna mungkin.
Mungkin kita dapati hati kita tidak berubah dan tidak benci pada perbuatan fahisyah (keji) atau mungkar setelah kita laksanakan solat atau keadaan kita tidak berubah menjadi lebih baik, mengapa demikian?


Itu boleh jadi kerana solat kita bukanlah solat yang dimaksud iaitu yang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.


Ingatlah bahawa firman Allah itu benar dan janji-Nya itu pasti iaitu solat itu memang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.


Sebenarnya, solat itu demikian ialah jika engkau bertekad untuk bermaksiat atau hatimu condong pada maksiat, lalu engkau lakukan solat, maka terhapuslah semua keinginan buruk tersebut.


Namun dengan syarat, solat itu adalah solat yang sempurna. Wajib kita meminta pada Allah agar kita diberi pertolongan untuk mendapat bentuk solat seperti itu. 


Marilah kita sempurnakan solat sesuai dengan kemampuan kita dengan memenuhi rukun, syarat, wajib, dan hal-hal yang menyempurnakan solat sehingga solat benar-benar menjadi perisai mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.


Sebahagian ulama salaf sampai berkata, jikalau solat yang kita lakukan tidak mencegah dari yang mungkar, bermakna kita semakin jauh dari Allah.


Nas-alullah al ‘afiyah, kita mohon pada Allah keselamatan kerana mungkin boleh jadi solat yang kita lakukan tidak sesuai seperti yang dituntut. 


Lihatlah para ulama salaf dahulu, ketika mereka masuk dalam solat mereka, mereka tidak merasakan lagi apa-apa, semua hal di fikiran disingkirkan kecuali hanya sibuk bermunajat dengan Allah Ta’ala.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 5: 45-46).

Sumber : cahaya_islam

Read More

Zikir adalah Makanan Hati


Zikir adalah makanan hati | Sebagaimana tubuh badan lemah jika tidak makan, begitu juga hati.


Sekeping hati yang jauh daripada mengingati Allah ialah hati yang sakit | Jika tidak segera diubati, ia boleh mati.


Hati yang sakit tidak dapat 
merasai kemanisan ibadah | Hati yang mati tidak lagi mampu nembezakan yang hak dan yang batil

.
Ibn al-Qayyim berkata, "Karat hati disebabkan 2 perkara: lalai & dosa. Dan bersihnya hati kerana 2 perkara: istighfar & zikir."


Sumber : cahaya_islam
Read More

Wednesday, November 25, 2015

Ketetapan Allah


Berhati-hatilah terhadap dua hal yang di benci, yaitu kematian dan kemiskinan.
Ketetapan Allah antara kaya dan miskin, aku sama sekali tidak perduli akan dijadikan orang miskin atau kaya ...
Aku hanya berharap jika aku ditakdirkan menjadi kaya, maka Allah menjadikan aku dermawan dan jika miskin aku bersabar -Al Fawaaid-
Begitu mulianya para sahabat Nabi shalallahu 'alaiho wasallam ...
Mereka mencampakkan urusan dunia dan tidak melalaikan diri didalamnya .. bahkan khawatir jika telah dibukakan dan dihamparkan kepada mereka, mereka lupa pada Allah ...
berbeda halnya dengan zaman sekarang .. zaman dimana yang dikaruniai harta kikir , merasa bahwa hartanya ia dapat atas usaha dan keringat sendiri dan yang miskin semakin kufur, tidak bersabar atas apa yg sedang menimpanya
Astagfirullahal adzim ...
Sumber :
IG @lensadakwah
Read More

Perubahan Diri


Luruskan niat, bersihkan jiwa, sederhanakan diri, mantabkan hati, perbaiki akhlak, ikhlaskan amal, maksimalkan potensi dan wujudkan impian
Selalu berproses dengan belajar | Terus berusaha lakukan yang terbaik | Hidup adalah perjalanan berasal dari-Nya dan akan menuju kepada-Nya
Tekad dalam diri tak boleh mati dan semangat tak akan pernah berhenti | Bagaikan cahaya yang terus menyinari dan api yang tak pernah padam
Inilah hidup yang harus dijalani | Tak tau diri ini apakah perjalanan ini masih panjang atau sudah dekat dengan-Nya
Perubahan diri! | Lakukan saat ini atau tiada kesempatan lagi | Sebelum nafas ini benar-benar terhenti
Sumber IG : berbagisemangat
Read More

Saturday, June 6, 2015

SEKALI SAJA LAH... NGGAK USAH SHALAT.. .



Bayangkan jika engkau meninggalkan shalat sekali .. dan malaikat maut mengambil nyawamu sementara engkau dengan sengaja meninggalkan Shalat

Bagaimana kita akan mempertanggung jawabkannya pada Allah ?? sekali kita meninggalkan shalat, kemudian tidak terasa kita mengulangi hal itu lagi terus dan terus sesuka hati ...

Apakah kita pikir kematian akan mengetuk dulu pintu rumah kita , kemudian kita mempersiapkan segala sesuatunya , baru setelah itu malaikat mencabut nyawa

Tidak …
Sesungguhnya Ajal tidak menunggu kita siap

Berapa kali kita melihat ajal datang bahkan kepada bayi yang baru lahir, kepada jiwa-jiwa yang sehat.. yang pagi harinya lari pagi kemudian malamnya dikuburkan ???

Pada hari kiamat nanti akan ada orang2 yang mengemis kepada Allah ingin dikembalikan kedunia untuk menghabiskan kehidupan mereka di jalan Allah, hanya semata-mata untuk ibadah

Tapi tidak ada kesempatan kedua .. engkau mendapatkan yang layak seperti apa yang mereka katakana “YOLO” you life only one
Engkau hidup hanya sekali ….

Entah engkau pergunakan untuk berbuat baik dan memesan tempat mu di surga .. atau malah disia-siakan .. dengan mengabaikan nasihat2 baik yang datang kepadamu, menjauhi Allah, tidak berbakti pada orang tua, dan melakukan larangan2 Nya .. yang kemudian pada hari kiamat engkau akan melihat Allah murka kepadamu

Sadarilah apa yang sedang kita lakukan saat ini … Mendekat pada JannahNya atau malah semakin dalam pada AzabNya
Naudzubillah hi min dzalik
_________________________

Semoga Allah selalu membimbing kita dan membuat kita teguh dengan shalat kita, dan memudahkan bagi kita jalan di hari kiamat. Aamiin.

Sumber : lensadakwah
Read More

Monday, June 1, 2015

Kesabaran itu Cahaya

Sabar merupakan sebuah kata yang ringan diucapkan, namun sangat bermakna dalam kehidupan. Dengannya, perjalanan hidup seseorang akan selalu terbimbing di atas kebenaran. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Ùˆَالصَّبْرُ ضِÙŠَاءٌ “Kesabaran itu adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223, dari sahabat Abu Malik al-Asy’ariradhiyallahu ‘anhu)

Adapun hakikat sabar itu sendiri adalah sebuah budi pekerti luhur yang dapat menahan seseorang dari perbuatan yang tidak baik. Sabar termasuk salah satu dari kekuatan batin (psikis) yang dapat menstabilkan jiwa seseorang sehingga menjadi baik dan lurus. (Uddatush Shabirin, hlm. 11)

Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahumallah berkata, “Sesungguhnya Allah l menjadikan sabar sebagai kuda tunggangan yang tak kenal lelah, pedang yang tak pernah tumpul, prajurit yang pantang menyerah, benteng kokoh yang tak bisa dihancurkan dan ditembus. Sabar merupakan saudara kandung kemenangan. Di mana ada kesabaran, di situ ada kemenangan.” (Uddatush Shabirin, hlm. 4)

Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi
Read More

Sayangi Iman Anda


Wahai Kawan, Sangat disayangkan jika tak ada yg berubah pada hari hari yg kita lalui kecuali tanggalnya saja

Ibnu mas'ud radhiyallahu anhu mengatakan :
"Tiada hari yg lebih aku sesali selain hari dimana mataharinya tenggelam dihari itu, umurku berkurang dan amalku tidak bertambah "

Dalam khutbahnya pada akhir dzulhijjah 1434 H yg lalu DR. Husain Ali Syaikh mengatakan :
"Bagi org yg beriman bergantinya masa, berarti bertambahnya ketakwaan dan ketaatan kepada Allah"

Kadangkala kita tak pernah peduli kabar iman kita sendiri hari ini
Kadangkala kita tak peduli atas berkah berkah yg diberikan dalam detikan waktu pada hidup kita

Yang harus kita usahakan adalah memohon pada Nya, agar iman kita tak seperti perahu yg mudah terombang ambing air laut ketika cuaca buruk

Yang harus kita lakukan berdoa pada Nya, agar iman kita tak pasang surut seperti air laut jika cuaca berubah keadaan

Yang harus kita lakukan tetap berdoa pada Nya agar iman kita menyala seperti mentari dikala siang dan tetap bersinar bagai rembulan dikala malam...

Aku mencintai Mu ya Allah, berikanlah aku taufik agar aku selalu bertaubat dikala khilaf dan tetap beriman pada Mu

Berusalah untuk menjadi lebih baik disisa waktu yg ada
Karena hidup terlalu mahal untuk dibiarkan mengalir seperti air
Barakallahu fiikum.

Sumber : @tausiyahku_

Read More

Tetap Istiqomah Insyaallah Jannah

Ada cerita yang mungkin nanti menjadi pelebur dahaga.
Bahwa,
Manusia yang berusaha hingga titik batas kemampuannya,
Setelah upaya doa dan kesunggunan,
Allah pasti bukakan jalan.

Namun,
Kita harus bersabar,
Karena hasilnya tidak secepat kita memakan cabe dan ketika itu langsung pedas.
Proses itu seperti metamorfosis pada ulat yang akan menjadi kupu-kupu.
Pada sayapnya nanti bertabur mata-mata indah yang berkepak kelangit-langit.

Ya begitulah kiranya proses manusia dalam perumpamaan,
Jika kamu rasa kamu paling mengerti dan berkorban atas prosesmu,
Ingatlah Allah,
Karena Allah-lah yang memberikan kekuatan.

Percaya kalam Illahi sungguh luar biasa meneduhkan hati yang tandus,

Kiranya manusia sering banyak sekali mengeluh atas ini dan itu suatu ujian.

Jangan khawatir,
Ada Allah, kita nggak sendiri kok

Akan tiba waktuNya ketika mimpi dan harapan tercapai,
Dan semua itu pasti,
Janji Allah itu pasti,
Tidak ada yang meleset.

Buktinya ketika kita sering lupa dan malas beranjak untuk berdoa dan shalat (tertaut dengan urusan keduniawian)
'astaghfirullahal'adziim'
Allah masih saja memberikan banyaak sekali nikmat,
Baik itu yang kita ucapkan sekelibet lalu,
Namun Allah jadikan itu nyata.
Masha Allah ..
Fabiiayi alaa irrobbikuma tukadziban.

Bersyukur ya,
Karena Allah berikan lebih dari apa yang kita minta,
Ingatkan terus diri kita agar tetap istiqomah.

Sumber : @tausiyahku_

Read More

Ada 3 Kunci keberhasilan


1. Man Jadda Wa Jada (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil).

2. Man Shobaro Zafiro (Siapa yang bersabar akan beruntung).

3. Man Saaro ‘Alaa Darbi Washola (Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai).

Sumber : @tausiyahku_

Read More

Musibah Dan Masalah



Dalam Islam, tingkatan menghadapi musibah dan masalah:

1. Marah (tidak terima)

2. Menahan diri/bersabar (hati mungkin masih tidak terima, tetapi menahan diri)
3. Ridha (hati menerima dan lapang dada)
4. BERSYUKUR karena penghapus dosa dan meningkatkan derajat

Ini sebagaimana dijelaskan oleh syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah


“Manusia ketika tejadi musibah ada 4 keadaan: [1]Marah, [ 2] Bersabar [3] Ridha [4] Bersyukur. Inilah keadaan manusia ketika terjadinya

musibah.”

Kami Mendapatkan sharing tulisan yang bagus (semoga Allah memberikan kebaikan yang banyak kepada penulisnya):


Orang konyol buat masalah…

Orang kerdil memperbesar masalah….
Orang biasa membicarakan masalah….
Orang besar mengatasi masalah…..
Orang bijak bersyukur dengan masalah….
Orang kreatif melihat peluang dari masalah….
Orang bertaqwa naik derajat karena masalah….

Jadi, ga ada masalah dengan “masalah”….

Masalahnya, bagaimana cara kita menyikapi “masalah”….
Karena hakikatnya, hidup itu rangkaian “masalah” demi “masalah”.

So, Jadikanlah “MASALAH” sebagai “Masa mengenal Allah”.

[selesai kutipan]

Demikianlah ajaran Islam. Mengajarkan bijak menghadapi masalah bahkan bersyukur.


Cobaan dan musibah itu selalu datang dan niat Allah adalah agar membersihkan dosa-dosa kita ketika kita bijak menyikapinya, berkhusnudzan bahkan bisa bersyukur. .

Sehingga bisa jadi kita menghadap Allah tanpa dosa sama sekali

Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.” (Hr.Ahmad)

Melihat besarnya keutamaan tersebut, pada hari kiamat nanti, banyak orang yang berandai-andai jika mereka ditimpakan musibah di dunia sehingga menghapus dosa-dosa mereka dan diberikan pahala kesabaran.


”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia.” (Hr.Baihaqi)


Demikian semoga bermanfaat

Sumber : @teladan.rasul
Read More

Perintah Memperbanyak Istighfar


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mencontohkan pada umatnya untuk memperbanyak istighfar (bacaan: astaghfirullah). Karena manusia tidaklah luput dari kesalahan dan dosa, sehingga istighfar dan taubat mesti dijaga setiap saat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).

Dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702).

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan bahwa makna hadits di atas, yaitu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan malas beliau membacanya seperti itu. Artinya, beliau rutin terus mengamalkan dzikir istighfar setiap harinya. Lihat Syarh Shahih Muslim karya Imam Nawawi, 17: 22. 

Read More

Malam Nisfu Syaban, Catatan Amal Ditutup?

Pertama, kami tidak pernah menjumpai dalil maupun keterangan ulama bahwa buku catatan amal hamba ditutup di malam nisfu Sya’ban atau ketika bulan Sya’ban. Kami hanya menduga, barangkali anggapan semacam ini karena kesalah pahaman terhadap hadis, dari Usamah bin Zaid, beliau bertanya, “Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana anda berpuasa di bulan Sya’ban?” 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa.’” (HR. An Nasa’i 2357, Ahmad 21753, Ibnu Abi Syaibah 9765 dan Syuaib Al-Arnauth menilai ‘Sanadnya hasan’). Dalam hadis di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan, salah satu waktu, dimana amal para hamba dilaporkan adalah ketika bulan Sya’ban. Dan karenanya, beliau memperbanyak puasa di bulan Sya’ban.

Kedua, Penting untuk dicatat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menentukan di tanggal berapa peristiwa pelaporan amal itu terjadi. Bahkan zahir hadis menunjukkan, itu terjadi selama satu bulan. Karena itulah, puasa yang dilakukan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Sya’ban tidak pilih-pilih tanggal. Beliau juga tidak menganjurkan agar kita memilih pertengahan Sya’ban untuk puasa. Yang beliau lakukan, memperbanyak puasa selama Sya’ban.

Untuk itu, siapa yang beranggapan dianjurkan memperbanyak ibadah ketika pertengahan Sya’ban, dengan anggapan bahwa ketika itu terjadi pelaporan amal, maka dia harus mendatangkan dalil. Tanpa dalil, berarti dia menebak perkara ghaib. Dan tentu saja, pendapatnya wajib ditolak.

selengkapnya http://www.konsultasisyariah.com/malam-nisfu-syaban-catatan-amal-ditutup/

Read More

Tuesday, May 26, 2015

Seperti Anak Panah, Dimundurkan Untuk Melesat Ke Depan




Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?



Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?

Pernahkan kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?

Kita seperti anak panah di tangan Allah..! Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan

Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik kebelakang.. Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran


Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh. Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat

Jadi,

Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah : Mungkin Allah tengah meletakkanmu di busur-Nya. Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan “Apinya telah padam” atau.. “Jangan-jangan dia ada dosa..”



Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai

Kamu, aku, dia, mereka, kita… adalah anak-anak panah ditangan Allah..! Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan

Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, tetaplah tekun dalam kebenaran, dan senantiasa ISTIQOMAH dan tetaplah berdoa memohon kepada Allah, niscaya Allah akan memberi lebih dari yg kita mohon.


Read More

Ilmu Sebelum Berkata dan Berbuat



Saudaraku.. tak terasa bulan yang selalu dinantikan oleh kaum muslimin yang beriman akan segera tiba. Ialah Ramadhan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan.

Saudaraku.. ada baiknya bagi kita untuk menyambut bulan Ramadhan dengan menambah ilmu kita tentang amalan ibadah di bulan tersebut. Sehingga amalan ibadah kita bukanlah sekedar ritual maupun amalan yang ikut-ikutan saja.

Imam Bukhari, salah satu imam perawi hadits2 shahih yg terkenal, beliau membuat bab tersendiri terkait ilmu. Al Ilmu Qabla Qauli wal Amali. Ilmu terlebih dahulu sebelum berkata dan berbuat. Perkataan ini adalah kesimpulan yg beliau ambil dari firman Allah di surat Muhammad ayat 19 : "Maka ilmuilah (ketahuilah), bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu." Mari saudaraku sekalian, kita senantiasa mengutamakan untuk mencari ilmunya, sebelum kita beramal. Memperbanyak ibadah itu baik, namun lebih baik jika kita tahu ilmunya.

Seperti yg dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri : " Orang yg beramal tanpa ilmu bagai orang yg berjalan bukan pada jalan sebenarnya. Orang yg beramal tanpa ilmu hanya membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan. Tuntutlah ilmu dengan sungguh2, namun jgn sampai meninggalkan ibadah. Gemarlah beribadah namun jgn sampai meninggalkan ilmu. Karena ada segolongan orang yg rajin beribadah namun meninggalkan belajar".
..
Barakallahu fiikum... :)
.
Read More

Monday, May 18, 2015

Jurus Mengendalikan Amarah

Bagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat ketika marah, lalu apa yang harus kita lakukan ketika marah melanda kita?
Read More

Tahajud


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan sholat tahajud semalam pun termasuk saat beliau sakit.
Read More

Monday, May 4, 2015

Hikmah Sakit


SubhanAllah sahabatku sholehku, mari kembali kita renungi tentang hikmah sakit.
Sakit Itu adalah ujianNya.
Read More

Olahraga Itu Sunnah

MasyaAllah olah raga itu sunnah karena itu dalam olah ragapun tetap terjaga sunnah.
Read More

Pentingnya Niat dalam Amal


Mari kita ajukan sebuah pertanyaan, ‘’Apakah yang menjadi penyebab amal ibadah kita tidak diterima Alloh Swt?’’ Jawaban yang paling mendasar adalah karena salah niat.
Read More

Saturday, February 14, 2015

Hukum Merayakan Valentine's Day


Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Read More

FOLLOW US @ INSTAGRAM